Selasa, 15 Agustus 2017

Ayah

Ayah..
Sedikit ku ulang
Ceritamu dengan ku
Yang kala itu tak mengenal pasti dirimu
Kemudian semakin aku tumbuh
Semakin aku tau sosok ayah pada dirimu
Ayah..
Tak ku ingat pasti masa kecilku
Entah tlah berapa kali rengekan manjaku kau dengar
Saat itu aku yang hanya ingin sebuah mainan
Dan sebungkus kembang gula di Pasar Malam
Memintamu membelikannya untukku
Kaupun beranjak pergi untuk membelikannya
Mengakhiri rengekan putri manjamu ini
Kau ingat itu ?
Ayah..
Waktu itu kau tidur disampingku
Membangunkanku dengan pelukanmu
Kau ganggu tidurku yang tengah pulas itu
Menggelitikiku dengan janggut yang tlah kau cukur saat itu
Kau ingat itu ?
Ayah..
Setelah seragam sekolah baruku rapih
Sarapanku habis
Ku cium tangan ibu
Lalu , kau antarkan aku ke depan gerbang sekolah
Dan sebelum hendak ku masuk , aku mencium tanganmu pula
Kau ingat itu ?
Ayah..
Selalu ku tunggu kepulanganmu selepas bekerja
Meminta sepeser uang untuk ku belikan jajanan
Kau melihatku dengan senyuman
Karna penuh coklat yang tersisa di gigiku
Dan ku tunjukkan kearahmu
Kau ingat itu ?
Ayah..
Saat itu usiaku mulai remaja
Kau melihatku tumbuh dengan baik
Dengan begitu , kau tak bisa terus memperlakukanku seperti layaknya anak kecil lagi
Namun , pelukan hangatmu masih tetap kau beri
Ayah..
Kali ini aku mengenal cinta
Kau begitu mengkhawatirkanku
Kau takut putrimu bersedih karena cinta
Selalu saja kau menasehatiku
Dan masih ku ingat sampai saat ini pesanmu itu
Ayah..
Bolehkah kali ini aku rindu ?
Rindu hadirmu di keluarga kecilmu
Rindu pelukan hangatmu
Rindu gelak tawamu ketika kita bercanda bersama
Rindu nasehatmu yang terkadang ku abaikan
Rindu berdebat hal kecil denganmu
Rindu makan bersama denganmu
Rindu kau antar dan jemputku kerja
Dan rindu hal-hal lainnya denganmu
Ayah..
Kali ini aku hanya bisa berdoa untukmu
Kau ayah yang tangguh
Kau ayah terbaik
Terima kasih untukmu , untuk selalu menjagaku , melindungiku , menyayangiku , dan mendidiku dengan baik.



Indah Sayang Bapak.

0 komentar: